ZMedia Purwodadi

Pelayan toko sembako

Table of Contents
Ilustrasi gambar sumber : youtube.com


Tepatnya dipertengahan tahun 1998 saya dinyatakan tamat pendidikan tingkat pertama di MTs Ma'arif lumbir.

Sebulan kemudian memutuskan untuk mencari pekerjaan,dikarenakan orang tua sudah tidak mampu lagi untuk membiayai sekolah tingkat selanjutnya.

Kebetulan ada seorang anak tetangga yang sudah bekerja didaerah cimahi jawa barat.disebuah toko sembako.iseng-iseng saya menanyakan barang kali ada lowongan kerja yang pekerjaannya ringan ringan,mengingat waktu itu saya merasa masih kecil kalau untuk angkat barang yang berat.

Beberapa bulan berlalu menunggu teman pulang kampung untuk menanyakan perihal lowongan kerja,maklum waktu itu belum ada handphone seperti saat ini.

Singkat cerita dia pulang kampung dan sekalian memberi kabar bahwa sebulan lagi saya boleh berangkat untuk ikut bekerja.

Beberapa hari kemudian teman saya berangkat lagi,belum juga sampai sebulan ada saudara bos teman saya datang kerumah memberi kabar kalau saya suruh berangkat besok sore,namun disuruh kerumah dia dulu di daerah wangon,karena saya nantinya akan di jemput menggunakan mobil travel.

Mulai dari situ saya mempersiapkan pakaian yang harus dibawa,sore hari sudah tiba dan saya pun diantar oleh kakak ipar saya menggunakan motor kerumah saudara bos teman saya.

Oh ya waktu itu saya diberi bekal nasi oleh ibu saya,dan saya di kasih uang saku sebesar Rp.7.000;.sekitar jam 20.30 mobil travel pun datang,yang sudah mengantongi alamat tujuan saya,jadi saya tidak perlu ngomong apa apa lagi ke supirnya.

Wakti itu saya heran bagaimana mungkin seorang supir tau jalan kerumah semua penumpangnya.karena yang saya lihat hampir semua penumpangnya turun didepan rumah.

Sampai pada akhirnya saya lah penumpang terakhir yang belum turun,karena lokasi rumah yang saya tuju paling jauh.

Hingga sekitar pukul 03.15 pagi saya sampai di cimahi ternyata ongkos travelnya waktu itu Rp.23.500 ya ampun mahal sekali waktu itu.

Baru saja sampai rumah,saya suruh siap siap katanya jam 4 sudah harus berangkat ke toko,karena toko buka jam 05.30 dan lokasinya ada di daerah pasar padalarang.

Dari rumah ke toko berangkat menggunakan mobil box,di dalam box yang begitu sumpek karena duduk diantara barang barang stok untuk dibawa ke toko,diantaranya ada rokok dan obat obatan.

Sesampainya ditoko ketika toko sudah buka,dan belum ada pembeli saya disuruh menimbang minyak goreng dengan takaran 1kg,½kg,¼kg,selain minyak goreng ada juga tepung terigu dan lain lain.

Sampai suatu ketika ada yang membeli mie instan satu dus,saya pun mengambil digudang namun ketika mengambil dus jari telunjuk saya seperti berasa dipalu tapi agak panas,setelah diteliti ternyaya saya disengat kalajengking kecil.

Setiap hari saya dibawain bekal makan siang,tapi dikasih juga uang makan Rp.1500; untuk beli makan sore,karena toko tutup jam 18.00 wib.waktu itu uang Rp.1500 bisa untuk makan dengan lauk sayur dan ikan.

Tapi uang tersebut tidak pernah saya pake karena nasi bekal pun cukup untuk buat makan dua kali.

Dua minggu sudah berlalu,hampir tiap hari diomelin sama isterinya bos yang sepertinya saya juga tidak tau salah saya apa.tapi kalau boss yang laki orang nya baik sama sekali tidak pernah cerewet.

Hingga pada ahirnya saya merasa tidak betah dua minggu pun serasa setahun.dan ahirnya saya memutuskan untuk minta pulang kampung.

Hanya megang uang 1500x12 =Rp.18.000 dan uang jajan dari kampung Rp.7000

Jadi total pegang uang Rp.25.000 besok paginya ketika berangkat ke toko saya diturunin di tol untuk menunggu bis jurusan wangon dan saya dukasih uang Rp.25.000 oleh bos katanya sebenarnya kamu belum dapat gaji tapi tapi tidak apa apa untuk ongkos kamu pulang,jadi total saya pegang uang Rp.50.000 sebagai anak yang tidak pernah kemana mana tentunya sangat bingung,

Hingga pada ahirnya ada bis yang turun,kondekturnya bertanya mau kamana dek,saya bilang mau ke wangon,ayo naik kata sang kondektur disitu saya diminta tarif Rp.8000 akan tetapi,sebentar sudah sampai saya di suruh turun.ternyata itu bis hanya jurusan banjar patoman.saya merasa tertipu tapi ya sudah lah,

Saya pun mencari bis jurusan wangon,dengan tarif dari banjar ke wangon Rp.4000; kemudian naik ojek ke rumah dengan tarif Rp.5000

Sampai dirumah uang masih ada sisa Rp.22.000 yang Rp.10.000 saya kasihkan ke nenek.itulah pertama kali saya naik bis jarak jauh sendirian.

Post a Comment