Masuk SD
Table of Contents
![]() |
| Ilustrasi gambar sumber : facebook.com |
Tepatnya dibulan juni 1989 saya diajak papa saya pergi ke rumah kepala sekolah untuk didaftarkan ke sekolah dasar.memang waktu itu keinginan untuk bisa masuk sekolah adalah waktu yang sangat ditunggu tunggu,karena tahun sebelumnya saya ingin masuk sekolah katanya belum boleh karena usiaku masih 5 tahun.
Tahun sebelumnya untuk baju lebaran saja saya minta baju merah putih seperti seragam anak SD.betapa lucunya jika mengingat saat itu memakai seragam SD ketika sedang lebaran.
Sehingga baju tersebut saya benar benar pakai ketika mendaftar sekolah.waktu itu mendaftar sekolah sd bersama teman yang bernama musri,dia itu anak permempuan dari anak tetangga,
Kalau dia ketika mendaftar sekolah tidak mwngenakan seragam sd karena belum punya ataupun belum ada persiapan sebelumnya.karena sebenarnya dia masuk SD karena hanya ikut ikutan saja.sehingga orang tua diapun tidak mendampinginya dan dititipkan ke papa saya.
Waktu itu saya dari orang yang tidak mampu,akan tetapi musri orang tuanya lebih tidak mampu lagi.
Hari berganti hari saya benar benar menjalankan rutinitas bersekolah,masuk sekolah kelas 1 mulai dari jam 7.30 sampai jam 9.00 selanjutnya kelas dipakai kelas 2 yang masuknya jam 9 pagi.
Sampai pada waktunya ada THB semuanya diberi lembaran pertanyaan,namun sedikitpun anak tidak ada bisa membaca,akan tetapi pak guru yang membacanya,dan menginstruksikan untuk menyilang jawaban diangka satu dan seterusnya.
Lebih herannya waktu itu yang saya silang bukan a atau b,c,d yang disilang sebagai jawaban akan tetapi angka 1.2.3.4 dan seterusnya yang saya silang.jadinya nilai ulanganku nol.
Namun hari berikutnya diajarin oleh pak guru cara yang benar sehingga saya mendapat nilai 8.
3 catur wulan sudah berlalu sehingga saya naik ke kelas 2,namun musri teman saya tetap tinggal dikelas 1 karena tidak naik kelas.
Dikelas 2 masih tetap dengan guru yang sama,sampai pada ahirnya saya bisa membaca dikelas 2.
Musri anak yang kurang memahami pelajaran pelajaran sekolah sehingga ketika saya sudah dikelas 6 sd,dia masih duduk dikelas 3 karena setiap dia naik kelas pasti selalu tidak naik kelas lagi.jadi kelas 1 dua tahun,kelas 2 dua tahun,dan kelas 3 dua tahun,sampe ahirnya dia menyerah dan memutuskan untuk keluar sekolah.
Sampe sekarang pun dia tidak bisa membaca dan menulis tapi bersyukur dia sudah mempunyai suami dan punya banyak anak.
.jpeg)
Post a Comment